Manusia dan Keindahan - Halo, sobat KUMFOR sebelum kita membahas manusia dan keindahan lebih lanjut mari kita simak apa itu pengertian manusia??
Manusia atau orang dapat
diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau
secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens
(Bahasa Latin yang berarti “manusia yang tahu”), sebuah spesies primata dari
golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal
kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana,
dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau
makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras
lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan
bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan
teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok
dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Nah, setelah kita tahu apa itu manusia, kita akan mulai membahas mengenai keindahan itu sendiri. Keindahan berasal dari kata
indah. Keindahan yang berarti sesuatu yang baik, menyenangkan, ilmu yang indah,
kebajikan yang indah atau sebagai bentuk yang indah. Keindahan sangat
berhubungan erat dengan manusia, seni, keserasian, kehlusan. Kata orang tanpa
ada keindahan adalah manusia yang mati sebelum waktunya. Bisa jadi, karena
keindahan adalah pelengkap hidup manusia. Maka bila manusia yang hidup
tanpa keindahan pada hakikatnya dia sudah mati. Keindahan bisa membuat kita
gembira, bersyukur, dan lain-lain. Orang yang hidup tanpa keindahan pada
realita maka dia akan cenderung kurang bersemangat. Oleh karena itu, dalam
makalah ini kita dapat mengetahui lebih dalam manusia dan keindahan.
sumber gambar : www.vebma.com |
Selanjutnya The Liang Gie
menjelaskan.bahwa keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide kebaikan.
Misalnya Plato menyebut watak yang indah dan hukum yang indah, sedangkan
Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.
Menurut luasnya pengertian keindahan
dibedakan menjadi 3, yaitu :
• Menurut The Liang
Gie keindahan adalah ide kebaikan.
• Menurut Pluto watak
yang indah dan hukum yang indah.
• Menurut Aristoteles
merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.
Ada 3 nilai penting dalam keindahan :
Nilai estetik
Dalam rangka teori umum tentang
nilai The Liang Gie menjelaskan bahwa, pengertian keindahan dianggap sebagai
salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomi, nilai
pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang
tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Dalam ”Dictionary of
Sociology and Related Science” diberikan rumusan tentang nilai sebagai berikut
:
”The believed Capacity of any
object to saticgy a human desire. The Quality of any object which causes it be
of interest to an individual or a group” (Kemampuan yang dianggap ada pada
suatu benda yang dapat memuaskan keinginan manusia. Sifat dari suatu benda yang
menarik minat seseorang atau suatu kelompok).
Hal itu berarti, bahwa nilai
adalah semata-mata adalah realita psikologi yang harus dibedakan secara tegas
dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada hendaknya itu
sendiri. Nilai itu (oleh orang) dianggap terdapat pada suatu benda sampai
terbukti letak kebenarannya.
Nilai ekstrinsik
Nilai ekstrinsik adalah sifat
baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya
(”instrumental! Contributory value”), yakni nilai yang bersifat sebagai alat
atau membantu contohnya puisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi,
baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik
Nilai intrinsik
Nilai intrinsik adalah sifat baik
dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi
kepentingan benda itu sendiri. Contohnya : pesan puisi yang ingin disampaikan
kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai intrinsik .
Pengelompokan-pengelompokan
pengertian keindahan dilihat dari beberapa persepsi tentang keindahan berikut
ini :
1. Keindahan adalah sesuatu yang rnendatangkan rasa
menyenangkan bagi yang melihat (Tolstoy);
2. Keindahan adalah keseluruhan yang merupakan susunan yang
teratur dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sarna lain, atau dengan
keseluruhan itu sendiri. Atau, beauty is an order of parts in their manual
relations and in their relation to the whole (Baumgarten).
3. Yang indah hanyalah yang baik. Jika belum baik ciptaan
itu belum indah. Keindahan harus dapat memupuk perasaan moral. Jadi
ciptaan-ciptaan yang amoral tidak bisa dikatakan indah, karena tidak dapat
digunakan untuk memupuk moral (Sulzer).
4. Keindahan dapat terlepas sama sekali dari kebaikan
(Winehelmann).
5. Yang indah adalah yang memiliki proporsi yang harmonis.
Karena proporsi yang harmonis itu nyata, maka keindahan itu dapat disamakan
dengan kebaikan. Jadi, yang indah adalah nyata dan yang nyata adalah yang baik
(Shaftesbury). .
6. Keindahan adalah sesuatu yang dapat mendatangkan rasa
senang (Hume).
7. Yang indah adalah yang paling banyak mendatangkan rasa
senang, dan itu adalah yang dalam waktu sesingkat-singkatnya paling banyak
memberikan pengalaman yang menyenangkan (Hemsterhuis)
Setelah kita tahu tentang dasar-dasarnya, jadi dari sini kita akan mulai membahas hubungan antara manusia dan keindahan.
Manusia dan keindahan memang tak
bisa dipisahkan sehingga kia perlu melestarikan bentuk dari keindahan yang
telah dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun
seni pertunjukan) yang nantinya dapat menjadi bagian dari suatu kebudayaan yang
dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik. Kawasan
keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai
pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu
keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia.
Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan
siapa saja dapat menikmati keindahan.
Keindahan identik dengan
kebenaran. Keindahan merupakan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan.
Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang
selalu bertambah. Sesuatu yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah.
Karena itu hanya tiruan lukisan Monalisa yang tidak indah, karena dasarnya
tidak benar. Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melainkan
kebenaran menurut konsep dalam seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan makna
sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang diungkapkan. Manusia yang menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman
keindahan. Pengalaman keindahan biasanya bersifat terlihat (visual) atau
terdengar (auditory) walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut.
Keindahan tersebut pada dasarnya
adalah almiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu adalah wajar tidak
berlebihan dan tidak kurang. Konsep keindahan itu sendiri sangatlah abstrak ia
identik dengan kebenaran. Batas keindahan akan behenti pada pada sesuatu yang
indah dan bukan pada keindahan itu sendiri. Keindahan mempunyai daya tarik yang
selalu bertambah, sedangkan yang tidak ada unsur keindahanya tidak mempunyai
daya tarik. Orang yang mempunyai konsep keindahan adalah orang yang mampu
berimajinasi, rajin dan kreatif dalam menghubungkan benda satu dengan yang
lainya.
Dengan kata lain imajinasi
merupakan proses menghubungkan suatu benda dengan benda lain sebagai objek
imajinasi.
sumber gambar : rizalhermawan11.files.wordpress.com |
Demikian pula kata indah diterapkan untuk persatuan orang-orang yang
beriman, para nabi, orang yang menghargai kebenaran dalam agama, kata dan
perbuatan serta orang –orang yang saleh merupakan persahabatan yang paling
indah.
Jadi keindahan mempunyai dimensi
interaksi yang sangat luas baik hubungan manusia dengan benda, manusia dengan
manusia, manusia dengan Tuhan, dan bagi orang itu sendiri yang melakukan
interaksi.
Menurut opini saya pada zaman
sekarang banyak manusia yang tidak terlalu peduli dengan yang namanya
keindahan. Kita bisa membuktikan hal ini dari lingkungan sekitar. Mulai dari
banyak sampah yang berserakan dimana-mana, bahkan sampai menyumbat aliran
sungai hingga menyebabkan bencana banjir. Hal ini tentu sangat berdampak pada
keadaan lingkungan dan ekosistem lingkungan.
Dari hal ini kita bisa ambil
kesimpulan bahwa kita tidak boleh meremehkan sesuatu hal yang “kelihatan”
kecil, karena itu bisa berdampak besar. Solusi yang bisa kita terapkan yaitu
kesadaran diri dari masyarakat itu sendiri. Karena jika masyarakat tidak
menyadari apa arti pentingnya keindahan, maka lingkungan tidak akan terpelihara
dengan baik. Solusi lainnya yang amat berpengaruh yaitu pemahaman agama dari
masyarakat itu sendiri. Kita sering mendengar bahwa kebersihan itu sebagian
dari iman kan? Nah, kebersihan itu tentu sudah sangat terkait dengan namanya
keindahan. Jadi jika orang itu memahami agama dengan benar, maka dia akan
mengerti arti keindahan itu, dan dia akan selalu menjaga keindahan dari segala
sisi.
0 Response to "Manusia dan Keindahan"
Post a Comment